Pelajaran PAI Kelas 5 SD BAB 1//Mari Belajar Al Qur'an Surat At Tiin
KD 3.1 Tahun Pelajaran 2020/2021
BAB 1 Mari Belajar Al Qur'an Surat At Tiin
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
وَٱلتِّينِ وَٱلزَّيْتُونِ
1. Demi (buah) tin dan (buah) zaitun.
وَطُورِ سِينِينَ
2. Dan demi Gunung Sinai.
وَهَٰذَا ٱلْبَلَدِ ٱلْأَمِينِ
3. Dan demi negeri (Makkah) yang aman ini.
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
4. Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
ثُمَّ رَدَدْنَٰهُ أَسْفَلَ سَٰفِلِينَ
5. Kemudian kami kembalikan dia ketempat yang serendah-rendahnya.
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
6. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.
فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِٱلدِّينِ
7. Maka apakah yang menyebabkan (mereka) mendustakanmu (tentang) hari pembalasan setelah (adanya keterangan-keterangan) itu?
أَلَيْسَ ٱللَّهُ بِأَحْكَمِ ٱلْحَٰكِمِينَ
8. Bukankah Allah hakim yang paling adil?
Latar belakang turunnya surat At Tiin berkaitan dengan pertanyaan para sahabat tentang balasan amal orang yang sudah tua renta atau pikun. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Au 'Aufi yang bersumber pada Ibnu Abbas, surat At Tiin turun berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan para sahabat tentang balasan amal orang yang sudah pikun.
Di antara sahabat Rosulullah SAW banyak orang tua. Mereka merasa takut tidak mendapatkan pahala atau tidak menjadi ahli surga jika mereka mengalami masa pikun, mereka gelisah dan mempertanyakannya kepada Rosulullah SAW. Melalui surat At Tiin Allah SWT menegaskan bahwa amalan orang yang beriman dan beramal sholeh pahalanya akan selalu mengalir terus-menerus meskipun orang tersebut mengalami masa pikun. Masa pikun adalah kondisi seseorang yang sudah tua dan memiliki pikiran yang tidak stabil. Sifat pikun biasanya ditandai dengan sering lupa. Misalnya dalam amal ibadah, orang pikun tidak ingat lagi waktu sholat atau puasa.
Surat At Tiin juga mengajarkan kita bahwa Allah SWT menciptakan manusia dalam bentuk yang paling baik. Allah SWT mengingatkan manusia terhadap nikmat yang telah diberikan kepadanya. Semua itu harus selalu diingat agar manusia tidak terjerumus dalam kehinaan. Orang yang selamat dari kehinaan adalah orang yang selalu beramal sholeh. Mereka akan mendapatkan kemuliaan di sisi Allah SWT.
Ayat pertama dan kedua menyatakan sumpah Allah SWT atas nama at-tin, az-zaitun, dan at-turisinin. Menurut sebagian ahli tafsir, "Tin" ialah tempat tinggal Nabi Nuh as. Yaitu kota Damaskus yang banyak ditumbuhi pohon Tin dan Ara. Tin adalah buah yang enak dan lembut serta cepat dicerna. Ia menjadi obat yang banyak manfaatnya. Sedangkan "Zaitun" adalah Baitul Maqdis, tempat suci kedua umat islam yang berlokasi di Yerusalem (Palestina) yang ditumbuhi pohon zaitun. Zaitun adalah buah yang memiliki keistimewaan karena kandungan minyaknya yang berlimpah sehingga dapat dipergunakan di daerah yang kurang memiliki minyak. Adapun "At-Turisinin" artinya Bukit Sinai, tempat Nabi Musa as menerima wahyu secara langsung dari Allah SWT.
Ayat ketiga, Allah SWT bersumpah atas nama Kota Mekah, yaitu daerah yang penuh berkah dan di dalamnya terdapat Baitullah (Kahbah).
Ayat keempat menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk dengan bentuk paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lain. Bentuk yang dimaksud bukan hanya bentuk fisik, melainkan juga sempurna dalam segala potensinya. Manusia tidak hanya diberi akal untuk berfikir, tetapi juga diberi potensi nafsu, sehingga manusia mampu berkreasi untuk memenuhu kebutuhan hidupnya. Bagi Allah SWT manusia sempurna adalah manusia yang menggunakan seluruh potensinya untuk beribadah kepada Allah SWT.
Ayat kelima dan keenam menjelaskan bahwa Allah SWT menerangkan sebagian manusia yang menyimpang dan tidak menggunakan potensinya untuk beribadah yang akan ditempatkan di dalam neraka. Sebagian lagi orang-orang yang beriman dan beramal sholeh. Mereka senantiasa mendapat pahala yang tidak terputus sampai meninggal dan menjdai ahli surga.
Ayat ketujuh dan kedelapan menjelaskan bahwa orang-orang yang tidak beriman atau tidak mau beramal sholeh adalah orang-orang yang mendustakan Allah SWT dan akan mendapat balasan kelak di akhirat. Padahal mereka sesungguhnya mengetahui akan mati dan menghadapi pengadilan Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT adalah hakim yang paling adil.
Kesimpulan kandungan surat At Tiin adalah :
a. Manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah SWT paling baik bentuk rohani dan jasmaninya.
b. Allah SWT akan menempatkan manusia ke tempat yang paling hina yaitu neraka bagi orang-orang yang tidak mau beriman dan beramal sholeh.
c. Bagi orang yang beriman dan beramal sholeh akan mendapatkan pahala dari Allah SWT yang tidak putus.
d. Kepastian adanya hari pembalasan, sehingga wajib kita imani.
e. Allah SWT adalah hakim yang paling adil dan tidak dapat dipengaruhi oleh siapapun.
Posting Komentar untuk "Pelajaran PAI Kelas 5 SD BAB 1//Mari Belajar Al Qur'an Surat At Tiin"
Profile, Nama, dan segala bentuk Link Aktif lainnya otomatis dimatikan jika berkomentar di sini. Maaf 🙏